Pengembangan Jalur Pedestrian atau Jalur Pejalan Kaki di Kota Sabang

 

Pedestrian, atau pejalan kaki, adalah istilah yang sering digunakan saat membahas transportasi dan ruang publik. Jalur pedestrian, yang sering disebut juga trotoar, merupakan ruang khusu yang disediakan untuk pejalan kaki agar dapat berjalan dengan aman dan nyaman.

Di indonesia termasuk di Kota Sabang, kebiasaan berjalan kaki belum sepenuhnya menjadi budaya masyarakat. berbeda dengan negara-negara maju, di mana berjalan kaki sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, baik untuk pergi ke kantor maupun berwisata. Namun seiring waktu , berjalan kaki semakin dianggap sebagai kebiasaan positif yang perlu diterapkan, terutama di kota-kota besar. Selain membantu mengurangi kemacetan, aktivitas ini juga lebih ramah lingkungan dan baik untuk kesehatan.

Kebiasaan masyarakat luar negeri yang gemar berjalan kaki sering kali terbawa saat mereka berwisata, termasuk ketika mereka mengunjungi Sabang, meskipun kota ini bukaan kota besar. Berjalan kaki saat saat berwisata tidak hanya menyehatkan, tetapi juga memungkinkan wisatawan dapat menikmati setiap sudut kota secara lebih mendalam dan santai.

Kenapa Sabang perlu pengembangan  jalur pedestrian?

Kota Sabang adalah salah satu destinasi wisata andalan di Indonesia yang kerap dikunjungi oleh wisatwan lokal meupun manca negara. Keindahan alam, budaya dan sejarahnya menjadi daya tarik utama bagi para pelancong. Namun, untuk mendukung kenyamanan wisatawan serta memberikan pengalaman yang berkesan, infrastruktur yang layak, aman, dan nyaman sangat diperlukan, termasuk jalur pedestrian atau trotoar bagi pejalan kaki.

Hingga awal tahun 2023, jalur pedestrian yang aman dan nyaman di Kota Sabang masih sangat minim. Sebagai contoh, jalur pedestrian yang layak hanya dapat ditemukan di sekitar depan kantor Walikota Sabang. Sementara itu, jalur pedestrian di kawasan lain, seperti pasiran, sebagian besar kurang terpelihara, sempit, dan sebagian digunakan sebagai lapak untuk berjualan oleh masyarakat. Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat kawasan tersebut adalah salah satu jalur pertama yang akan dilalui oleh wisatawan kapal pesiar saat berjalan mengelilingi/sightseeing kota Sabang.

Pentingnya First Impression bagi wisatawan

Kesan pertama sangat penting dalam membangun mood wisatawan untuk terus menjelajahi Kota Sabang. Ketika wisatawan mendapatkan kesan pertama yang baik, mereka kaan meresa nyaman dan semkin antusias untuk mengeksplorasi kota, yang oada akhirnya dapat meningkatkan aktivitas ekonomi,  seperti pembelian barang atau jasa dari masyarakat lokal. Sebaliknya, jika first impression mereka buruk akibat infrastruktur yang tidak memadai, wisatawan cenderung enggan berlama-lama di kota dan lebih memilih kembali ke kapal mereka. Hal ini tentu menjadi kerugian bagi masyarakat dan roda perekonomian lokal.

Pengembangan dan pemeliharaan jalur pedestrian 

Pengembangan dan pemeliharaan jalur pedestrian di Sabang sangatlah penting, terutama di kawasan-kawasan yang dilalui oleh wisatawan kapal pesiar. Pemerintah Kota Sabang perlu melakukan pemetaan atau mapping jalur yang sering dilalui wisatawan, serta menentukan titik-titik yang memiliki potensi untuk dijadikan daya tarik wisata. Beberapa potensi spot yang dapat dikembangkan di sepanjang jalur pedestrian antara lain:

1. Spot pemandangan kota – Tempat untuk menikmati panorama Sabang.

2. Pusat jajanan khas – Area yang menjajakan makanan dan minuman khas Sabang.

3. Area santai dan kuliner – Ruang bagi wisatawan untuk bersantai sambil menikmati makanan lokal.

4. Spot bangunan bersejarah – Lokasi yang menampilkan nilai sejarah, sosial, dan budaya Sabang.

5. Spot atraksi seni – Tempat untuk pertunjukan seni dan budaya lokal.

Dengan menyebarkan spot-spot ini di berbagai sudut kota, wisatawan akan terdorong untuk menjelajahi lebih banyak area, sehingga dampak ekonomi dapat dirasakan secara lebih merata oleh masyarakat.

Manfaat pengembangan jalur pedestrian

Pengembangan jalur pedestrian di Kota Sabang memberikan berbagai manfaat, diantaranya:

1. Memberkan first impression yang baik kepada wisatawan - Kesan pertama yang baik akan menarik wisatawan untuk mengeksplorasi kota lebih jauh.
2. Memberikan rasa aman dan nyaman - baik bagi wisatawan maupun masyarakat lokal.
3. Memaksimalkan potensi wisata - Menumbuhkan daya tarik wisata baru yang dapat mendongkrak kunjungan wisatawan.
4. Meningkatkan dampak ekonomi - Wisatawan yang lebih lama berkunjung akan memberikan efek ekonomi positif yang lebih besar dan merata.

Oleh karena itu, Maping atau pemetaan jalur yang dilalui oleh wisatawan perlu direncanakan sedemikian rupa dilengkapi dengan penentuan titik-titik atau spots mana saja yang bisa menjadi potensi untuk dikembangkan sebagai daya jual pariwisata seperti spot pemandangan kota, spot pusat jajanan khas, spot area santai, kuliner dan cafetaria, spot bangunan yang memiliki nilai jual sejarah, sosial dan budaya, spot pertunjukan atraksi kesenian dan lain sebagainya yang menyebar diseluruh sudut kota sehingga dampak ekonomi juga bisa dirasakan secara lebih maksimal.

sumber foto : cavinteo.blogspot.com

Peran pemerintah dan Masyarakat

Untuk mewujudkan jalur pedestrian yang ideal, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan. Pemerintah diharapkan dapat melakukan perencanaan dan pembangunan infrastruktur dengan baik, sementara masyarakat berperan menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun.

Sebagai tambahan, meskipun kunjungan wisatawan ke Sabang sempat mengalami penurunan yang signifikan akibat pandemi Covid-19, tren kunjungan kembali menunjukkan peningkatan yang konsisten setiap tahunnya. Hal ini menjadi peluang bagi Kota Sabang untuk terus meningkatkan infrastruktur penunjang pariwisata, termasuk jalur pedestrian demi menjaga momentum pertumbuhan wisatawan yang berkunjung dan untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan.

sumber foto : Instagram @bp_kawasan_sabang (7 feb 2023)

Sebagai seorang blogger pemula yang peduli terhadap pengembangan Kota Sabang, tulisan ini merupakan sumbangan pemikiran sederhana. semoga Sabang terus maju, menjadi kota pariwisata yang maju, aman dan nyaman, bagi semua orang, baik untuk masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.