Petrified wood si Kayu fossil
Mungkin
petrified wood terasuk hal yang langka bagi orang awam atau yang baru saja
berkecimpung dalam bidang interior atau furniture, oleh karena itulah saya
ingin berbagi sedikit pengenalan tentang petrified wood.
Dalam Bahasa
yang lebih umum Petrified wood adalah kayu fosil yang sudah membatu dengan
sifat yang keras seperti batu namun masih keliatan pola serat seperti kayu.
Petrified wood sejatinya merupakan barang yang kian langka karena materianya
yang dibentuk oleh alam dan idak dapat diperbaharui sehingga petrified wood
sudah tidak boleh di eksport ke luar negeri meskipun masih banyak yang
melakukannya.
Penggunaan
petrified wood dalam industry furniture atau interior umumnya digunakan sebagai
aksen dalam suatu furniture atau sering juga digunakan secara utuh untuk side
table, top table, stool dan lain sebagainya.
Petrified wood
dalam bentuk solid log biasanya sering dijadikan side table atau stool semntara
yang berupa potongan kecil-kecil dapat dijadikan berbagai macam dekorasi atau
aksen untuk furniture, petrified wod dalam bentuk potongan kecil biasanya
dikombinasikan dengan material resin untuk disusun menciptakan suatu pola
tertentu berbentuk panel yang kemudian bisa digunakan sebagai top table,
bingkai cermin, pntu cabinet dan lain sebagainya.
Terkait warna,
secaa alami petrified wood ada yang berwarna coklat, krem, putih dan hitam,
namun warna alami ini bisa diganti dengan pewarnaan buatan dengan menggunakan
pewarna khusus namun hal ini tentu saja akan mengurangi nilai estetis alami
dari petrified wood.
(photo : Petrified wood log)
(photo : untuk wastafel / sumber aguacanada.com)
Pengrajin petrified
wood banyak terdapat di jawa tengah dengan tujuan penjualan atau pangsa pasar
ke berbagai kota besar di Indonesia termasuk jogja dan Bali salah satunya
sebagai Kawasan atau pusat jual beli
furniture atau karya seni yag bernilai tinggi di Indonesia.
Bali sendiri
sudah dikenal sebagai pasar global untuk berbagai macam furniture, accessories
atau barang antic untuk berbagai macam kebutuhan interior. Banyak sekali
designer atau penggiat dalam bidang interior dari belahan dunia lainnya seperti
eropa sengaja datang ke Bali untuk hunting barang-barang untuk kebtuhan
interior mereka.
Comments
Post a Comment